AKTIVITAS SITOTOKSIK DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK BATANG KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk)
Abstract: Tumbuhan karamunting
(Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk) secara tradisional sering digunakan
sebagai obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik
dan antioksidan ekstrak batang tumbuhan karamunting (Rhodomyrtus tomentosa
(Aiton) Hassk). Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas sitotoksiknya
secara Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), sedangkan untuk aktivitas
antioksidannya digunakan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl(DPPH). Hasil
penelitian menunjukkan nilai LC50 ekstrak kental metanol batang karamunting
adalah 4,55 ppm, fraksi metanol 5,11 ppm, fraksi etil asetat 4,82 ppm dan
fraksi n-heksana 3,41 ppm. Fraksi n-heksana menunjukkan aktivitas sitotoksik
yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak metanol dan fraksi laninnya. Hasil
pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak kental metanol
batang karamunting sebesar 18,97 ppm, fraksi metanol 24,23 ppm, fraksi etil
asetat 28,83 ppm, fraksi n-heksana 114,17 ppm. Ekstrak kental metanol, fraksi
metanol dan fraksi etil asetat batang karamunting memiliki sifat antioksidan
yang sangat kuat sedangkan fraksi n-heksana memiliki sifat antioksidan sedang.
Kata Kunci: antioksidan, Brine
Shrimp Lethality Test (BSLT), Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk, sitotoksik,
1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH)
Penulis: Erika Juniar, Harlia,
Andi Hairil Alimuddin
Kode Jurnal: jpkimiadd170103