ANALISIS KEBERADAAN BIJIH BESI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D DI LOKASI X KABUPATEN LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH
Abstrak: Bijih besi adalah
salah satu bahan tambang yang sangat dicari karena bernilai ekonomis tinggi.
Lamandau merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dengan
potensi Bijih besi yang besar. Penelitian dengan menggunakan metode Geolistrik
2D konfigurasi dipole-dipole dimaksudkan untuk mengetahui batuan yang
berasosiasi dengan Bijih besi. Pemboran dimaksudkan untuk mengetahui jenis
litologi di lokasi penelitian secara detail dan analisis laboratorium
menggunakan AAS dimaksudkan untuk mengetahu kadar Fe yang terdapat pada Bijih besi
di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil Geolistrik dan pemboran ditemukan
adanya endapan Bijih besi sekunder pada daerah penelitian berupa lempung
laterit yang mengandung fragmen batuan beku dan kerikil oksida besi. Bijih besi
di lokasi X Kabupaten Lamandau termasuk golongan Bijih besi laterit dengan
resisitivitas 1698–5500 Ohm meter dan kadar Fe sebesar 38,37%. Secara umum
Bijih besi laterit berada pada kedalaman 0-10 meter dari permukaan dan tersebar
di tengah daerah penelitian dengan orientasi Barat daya-Timur laut. Berdasarkan
hasil perhitungan diketahui volume Bijih besi pada daerah penelitian sebesar
151.151 m3.
Penulis: Muhammad Hasan Basri,
Ibrahim Sota, Simon Sadok Siregar
Kode Jurnal: jpfisikadd140913