Analisis Kualitas Air Sumur Bor di Pontianak Setelah Proses Penjernihan Dengan Metode Aerasi, Sedimentasi dan Filtrasi
Abstract: Telah dilakukan
penelitian kualitas air sumur bor di Pontianak setelah pemurnian dengan metode
aerasi, sedimentasi dan filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
perubahan air berdasarkan parameter pH, TDS dan kadar logam setelah melewati
proses penjernihan. Metode diawali dengan mengumpulkan sampel masing-masing 5
sampel setiap proses. Sampel kemudian di uji di labotorium berdasarkan
parameter pH, TDS dan kadar logam dan hasilnya diamati. Nilai pengukuran pH,
TDS dan logam air sumur bor awal terendah adalah 5,51, 1862 mg/L, 13,49 mg/L
dan tertinggi adalah 5,63, 1875 mg/L, 13,77mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan
logam dari metode aerasi terendah adalah 2,65, 1937 mg/L, 12,02 mg/L dan
tertinggi adalah 3,02,1977 mg/L, 12,87 mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan logam
dari metode sedimentasi terendah adalah 3,62, 632 mg/L, 0,06 mg/L dan tertinggi
adalah 6,01, 937 mg/L, 0,6 mg/L. Hasil
pengukuran pH, TDS dan logam dari metode
filtrasi yang terendah adalah 3,51, 1516 mg/L, 8,99 mg/L dan tertinggi adalah
4,08, 1533 mg/L, 10,62 mg/L. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010, hasil pengukuran pH, TDS dan logam air sumur bor
memenuhi syarat yang dianjurkan sebagai air bersih tetapi tidak memenuhi syarat untuk air minum.
Penulis: Martianus Manurung,
Okto Ivansyah, Nurhasanah
Kode Jurnal: jpfisikadd170010