ANALISIS PENGGUNAAN MAJAS DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI WANOJA 1 KABUPATEN BREBES
ABSTRACT: Menulis merupakan
salah satu jenis keterampilan berbahasa. Sehingga pada pelaksananaannya,
keterampilan menulis mendapatkan porsi khusus dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Salah satu keterampilan menulis tersebut adalah menulis karangan
narasi. Karangan narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha memaparkan suatu
peristiwa berdasarkan waktu sehingga ketika membaca karangan narasi, pembaca
diajak merasakan peristiwa yang ada pada karangan narasi. Oleh sebab itu, tidak
dipungkiri bahwa dalam karangan narasi ditemukannya majas. Majas dalam karangan
narasi sendiri merupakan bahasa kias yang mewakili perasaan penulisnya. Guna
mengetahui perbendaharaan majas penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan model analisis konten. Berdasarkan hasil analisis terhadap 24
karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Wanoja 1, ditemukan majas yang sering
digunakan adalah hiperbola sebanyak 12 buah, ekslamasio sebanyak 5 buah,
koreksio sebanyak 4 buah, polsidenton sebanyak 3 buah, antithesis sebanyak 2
buah, dan sisanya berupa majas sinekdoke (totum pro parte dan pars pro toto),
klimaks, depersonifikasi, pleonasme serta asidenton sebanyak 1 buah.
Penulis: Teguh Iman Santoso,
Aan Kusdiana, Rustono WS
Kode Jurnal: jppaudsddd151490