ANALISIS TINGKAT KERAWANAN DAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
ABSTRACT: Ditinjau dari aspek
geologis, geografis, dan morfologis, Kalimantan Selatan merupakan salah satu
provinsi yang rawan terhadap bencana banjir. Hampir setiap tahun bencana banjir
terjadi, khususnya di wilayah Kabupaten Banjar. Banjir yang terjadi akibat
luapan Sungai Riam Kiwa, Sungai Riam Kanan dan Sungai Martapura. Sedikitnya 64
desa pada bulan Januari 2012 di enam wilayah kecamatan yang berada di sepanjang
Sungai Riam Kiwa dan Martapura terendam banjir. Data Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyebutkan, banjir yang melanda di
Kecamatan Astambul merendam 17 desa dari 22 desa yang ada, dihuni oleh 1.985
Kepala Keluarga atau 6.000 jiwa. Salah satu penyebab timbulnya korban jiwa dan
kerusakan/kerugian yang sering terjadi akibat bencana alam adalah karena
masyarakat lalai dan tidak mengetahui bahwa daerah tempat tinggal mereka
termasuk daerah yang rawan bencana banjir, serta kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan termasuk aparat/pihak-pihak yang
bertanggung jawab dalam penanganan bencana. Untuk itu melalui kegiatan
Pengabdian Pada Masyarakat merupakan upaya nyata kepada Masyarakat Kecamatan
Astambul untuk mengurangi resiko bencana banjir antara lain dalam bentuk
pelatihan dan pembinaan penanggulangan banjir. Kegiatan ini untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang daerah rawan banjir. Oleh karena itu
dilakukan analisis daerah rawan banjir dengan sistem bobot menggunakan parameter
curah hujan, bentuk lahan, gradient sungai, kerapatan drainase, kemiringan
lereng dan penggunaan lahan. Dari hasil analisa tingkat kerawanan di Kecamatan
Astambul, luas daerah yang masuk kategori sangat rawan sebesar 81.501,76 ha
atau 17,94 % dari luas wilayah dan kategori rawan 62.506,37 ha atau 13,76 %
Penulis: Nurlina, Ichsan
Ridwan, Simon Sadok Siregar
Kode Jurnal: jpfisikadd140939