DIBAWAH TEKANAN KAPITALISME PERKEBUNAN: PERTUMBUHAN DAN RADIKALISASI SAREKAT RA’JAT TEGAL, 1923-1926

Abstrak: Artikel ini mencoba menelusuri penyebab munculnya radikalisasi di Tegal yang dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Salah satu faktor yang saling terkait pada proses radikalisasi adalah keberadaan industri gula di Tegal. Hal ini dilihat dari hubungan antara industri gula dengan perkembangan Sarekat Ra'jat (SR) dan indikator yang memengaruhinya. Kondisi ini merupakan bagian dari ekspansi Partai Komunis Indonesia (PKI). Perkembangan SR secaramengejutkanmenunjukanjumlah pengikutyangcukupbesar.sebanyaj5.327orangtercatatsebagaianggotaSR Tegal. Mereka berasal dari seluruh wilayah di Tegal, terutama mereka yang daerah asalnya dekat dengan industri gula di Pangkah, Pagongan, Kemanglen, Adiwerna dan Balapoelang. Hal ini kemudian menjadi alasan utama untuk membuat pemerintah Belanda semakin mengawasi aktivitas mereka dan menerapkan aturan administratif. PerlawananSRterjadidiKarangcegakpada1926yangdilakukandengan sporadis olehparaanggota.Halitumembuat pemerintah Belanda mudah untuk menekan dan bertindak keras kepada mereka, tetapi pemberontakan tersebut gagal dilakukan. Namun demikian, dengan kegagalan itu tidak memengaruhi keinginan untuk kembali melawan PKI pada bulanNovember1926.Perlawananrevolusioneryangkemudiandipilihmenjadimodelutamanya.
Kata kunci:kapitalisme perkebunan,radikalisasi, Sarekat Ra’jat
Penulis: Wijanarto
Kode Jurnal: jpsejarahdd160150

Artikel Terkait :