EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI LIMBAH KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI
ABSTRAK: Limbah kulit bawang
merah (Allium cepa L.) yang dihasilkan dari industri rumah tangga sebagian
besar belum bisa dimanfaatkan. Hal ini sangat disayangkan karena di dalam kulit
bawang merah ini ternyata mengandung banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang
bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah senyawa flavonoid yang dapat berpotensi
sebagai antioksidan. Dalam penelitian ini, kulit bawang merah diekstraksi
dengan menggunakan pelarut metanol. Kemudian ekstrak dipartisi dengan pelarut
etil asetat dan n-heksana lalu diuji fitokimia. Fraksi yang positif mengandung
flavonoid yaitu fraksi air dan etil asetat dipisahkan dengan Kromatografi Lapis
Tipis menggunakan eluen etil asetat : n-heksana (4:6). Noda dengan Rf yang
sesuai dengan flavonoid kemudian dikerok dan diidentifikasi golongannya serta
aktivitas antioksidannya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengujian
aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan Metode CR (Serium(IV)
Sulfat). Dari spektrum UV-Vis, dapat diduga bahwa senyawa flavonoid tersebut
merupakan golongan flavonol yang dapat dilihat pada rentang panjang gelombangnya
yaitu antara 240-285 nm (pita II) dan 300-550 nm (pita I). Kemudian dilakukan
pengujian aktivitas antioksidan dengan larutan kontrol berupa Vitamin C dan
diukur absorbansinya pada panjang gelombang 241 nm, diperoleh hasil % aktivitas
antioksidan yang menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki potensi sebagai
antioksidan lebih besar dibandingkan dengan fraksi air.
KEYWORDS: kulit bawang merah;
flavonoid; Kromatografi Lapis Tipis; Spektrofotometer UV-Vis; Serium(IV) Sulfat
Penulis: Siti Rahayu, Nunung
Kurniasih, Vina Amalia
Kode Jurnal: jpkimiadd150688