Hubungan Parameter Sifat Magnetik Dan Sifat Keteknikan Tanah Pada Tanah Residual Vulkanik
Abstract: Penelitian mengenai
karakteristik tanah residual vulkanik menggunakan metode magnetik dan metode
geoteknik telah dilakukan pada lereng stabil dan lereng longsor yang berada di
Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran karakteristik
suseptibilitas magnetik dan parameter keteknikan tanah residual vulkanik.
Karakteristik geoteknik ditentukan melalui uji fisik berupa uji bobot isi,
berat isi tanah basah, berat isi tanah kering, kadar air, derajat kejenuhan dan
porositas, uji batas atterberg serta uji ukuran butir tanah.. Karakteristik
magnetik ditentukan melalui uji
suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2B (Magnetic Suseptibility
System sensor B) dual frekuensi yaitu 470 Hz dan 4,7 kHz. Hasil penelitian ini
menunjukkan peningkatan nilai-nilai χLF (suseptibilitas frekuensi rendah) dan χFD% (suseptibilitas bergantung
frekuensi) kearah horizon bagian atas profil tanah residual. Peningkatan
nilai-nilai χLF dan χFD% ke arah horizon bagian atas merupakan karakteristik dari
suseptibilitas magnetik.Dari hasil penelitian geoteknik dan magnetik didapatkan
hasil jenis tanah residual vulkanik tersebut merupakan tanah lempung dengan
mineral dominan yaitu Ilmenit. Hubungan antara parameter magnetik dan
keteknikan tanah yaitu beberapa parameter keteknikan yang mempengaruhi sifat
kemagnetan diantaranya berat isi tanah basah dan kadar air.
Penulis: Mela Faridlah, Adrin
Tohari, Mimin Iryanti
Kode Jurnal: jpfisikadd160371