Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango
Abstrak: Masalah sampah adalah
masalah klasik yang sudah lama melanda kotakota besar di Indonesia. Masalah
tersebut muncul karena terbatasnya lahan kosong yang dapat dijadikan sebagai
tempat pembuangan akhir sampah, sementara produksi ampah tiap hari terus
berlangsung. Pemda Bone Bolango juga tak luput daripermasalahan tersebut. Oleh
karena itu, mereka mencari lokasi tempat pembuangan sampah yang transportasinya
mudah di jangkau dari kota Kabila, jauh dari sarana umum dan pemukiman warga.
Atas dasar hal tersebut desa Tulaa dipilih sebagai rencana lokasi tempat
pembuangan sampah. Namun untuk mengetahui daya dukung batuan bawah permukaan di
lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah maka perlu dilakukan
penelitian geofisika dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi
schlumberger. Hasil interpretasi pengukuran geolistrik diperoleh bahwalokasi
desa Tulaa kurang baik karena tidak adanya lapisan kedap air yang menutupilapisan
air tanah (akuifer), sehingga sangat mungkin ketika ada limbah cair dari sampah,
limbah tersebut akan terinfiltrasi ke dalam tanah sampai ke lapisan akuifer dan
pada akhirnya akan mencemari air tanah.
Penulis: Ahmad Zainuri dan
Ibrahim Sota
Kode Jurnal: jpfisikadd110165
