IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCE)
ABSTRAK: Teori kecerdasan
majemuk ini, merupakan salah satu teori yang saat ini sedang menjadi perhatian
semua kalangan, lebih-lebih para orang tua dan para pendidik tampaknya begitu
antusias untuk mendalaminya bahkan untuk menerapkannya dalam rangka
menumbuhkembangkan kecerdasan anak. Mengacu pada teori kecerdasan majemuk,
bahwa sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas. Inilah paradigma baru
pendidikan yang sedang berkembang di dunia. Menurut Dr Thomas Amstrong, pakar
pendidikan dari Amerika setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi yang
memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Sifat yang menjadi bawaan itu antara
lain adanya keingintahuan, daya eksplorasi terhadap lingkungan, spontanitas,
vitalitas, dan fleksibilitas. Setiap individu memiliki delapan kecerdasan, yang
meliputi : (1) Linguistic intelligence (word smart); (2) Logical-mathematical
intelligence (number/reasoning smart); (3) Spatial intelligence (picture
smart); (4) Bodily-Kinesthetic intelligence (body smart); (5) Musical
intelligence (music smart); (6) Interpersonal intelligence (people smart); (7)
Intrapersonal intelligence (self smart). Dari ketujuh kecerdasan sebagaimana
dikemukakan di atas, pada dasarnya setiap kecerdasan memiliki keunikan
masing-masing. Menurut Gardner bahwa setiap kecerdasan dalam upaya mengelola
informasi bekerja secara spasial dalam sistem otak manusia. Tetapi pada saat
mengeluarkannya, ke delapan jenis kecerdasan itu bekerjasama untuk menghasilkan
informasi sesuai yang dibutuhkan
Penulis: Lely Halimah
Kode Jurnal: jppaudsddd100007