KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH JERUK BALI (Citrus maxima) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit buah jeruk
Bali (Citrus maxima) dan
mengidentifikasi komposisi senyawanya. Minyak atsiri kulit buah jeruk
Bali diekstraksi menggunakan metode destilasi uap dan komposisi senyawanya
diidentifikasi menggunakan KG-MS ( Kromatografi Gas –Spektrometer Massa). Uji
aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar terhadap
bakteri Escherichia coli (E.coli ) dan
Staphylococcus aureus (S.aureus). Minyak atsiri yang diperoleh dari
ekstraksi kulit buah jeruk Bali berwarna bening, memiliki bau khas seperti
jeruk dengan rendemen 0,14 %. Hasil uji aktivitas menunjukkan minyak atsiri
kulit buah Jeruk Bali dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan S.aureus. Pada konsentrasi 50, 75,
dan 100 ppm minyak atsiri tersebut memberikan daya hambat yang kuat terhadap
E.coli dengan diameter hambat berturut-turut, 11, 14, dan 17mm. Namun aktivitas
antibakterinya terhadap S.aureus pada 50
ppm tergolong sedang dengan daya hambat 9 mm, dan aktivitas yang kuat ditunjukkan
pada konsentrasi 75 dan 100 ppm dengan daya hambat berturut-turut 11 mm dan 14
mm. Hasil analisis spektra KG-MS menunjukkan minyak atsiri kulit buah Jeruk
Bali mengandung lima senyawa yang teridentifikasi sebagai senyawa ?-pinen,
mirsen, limonen, germakren dan ?-asaron
Penulis: Komang Ardipa
Saputra, Ni Made Puspawati, I Wayan Suirta
Kode Jurnal: jpkimiadd170113