KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM SOROTAN PERS INDONESIA 1967-1974
Abstract: Pers merupakan salah
satu permasalahan penting yang harus diperhatikan oleh semua Negara di dunia,
khususnya Indonesia. Institusi pers tidak terlepas dari institusi social yang
dapat memberikan tempat dan menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan
informasi, memperoleh berbagai pikiran dan pendapat dari berbagai pihak. Pada
era Orde Baru, kehidupan pers ternyata tidak mengalami kebebasan sesuai dengan
tuntutan dan aspirasi masyarakat. Hal ini disebabkan adanya pembreidelan pers,
dan pers mulai menjadi penghalang bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasinya.
Awal pemerintahan Orde Baru, program pemerintah hanya diarahkan pada usaha
penyelamatan ekonomi nasional terutama usaha untuk memberantas inflasi,
penyelamatan keuangan Negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Untuk itu
pemerintah Orde Baru melakukan suatu pembaharuan terhadap kebijakan ekonomi,
keuangan, dan pembangunan yang didasari oleh Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966
tentang Pembaharuan Kebijaksanaan Landasan Ekonomi Keuangan dan Pembangunan
serta dikeluarkanlah UU No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Apabila
mencermati masalah kebijakan pemerintah dalam sorotan pers Indonesia 1967-1974,
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pers menyoroti
kebijakan pemerintah dan tanggapan pemerintah tentang sikap pers. Penulisan ini
bertujuan untuk menganalisis pers dalam menyoroti kebijakan pemerintah dan
tanggapan pemerintah tentang sikap pers. Penulisan ini menggunakan metode
penelitian sejarah, yakni heuristic, kritik, interpretasi dan historiografi.
Penelitian ini difokuskan pada pemberitaan yang dilakukan oleh media
antara lain Indonesia raya, Tempo, Kompas, Sinar Harapan, dan Utusan Indonesia.
Kehidupan pers pada masa Orde Baru ini juga sangat mendapat tekanan dan banyak
sekali peraturan yang dibuat hanya untuk membungkam pers. Kebijakan pemerintah
tentang Penanaman Modal Asing ini juga mulai diragukan manfaatnya oleh banyak
kalangan khususnya para mahasiswa pada awal 1970-an. Puncaknya terjadi pada
Lima belas Januari 1974 dimana terjadi aksi mahasiswa besar-besaran menentang
modal asing. Imbasnya sebanyak 12 penerbitan suratkabar dibredel melalui SIT.
Penulis: LI ATIKA SHULCHI
Kode Jurnal: jpsejarahdd160093