KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA
Abstract: Telah dilakukan
penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa
SMA. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket.
Responden terdiri dari 120 siswa yang berasal dari 3 sekolah yaitu, SMA Negeri
1 Bangil, SMA Negeri 8 Malang, dan SMA YADIKA Bangil. Dilakukan pula wawancara
pada beberapa guru dan siswa. Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh
26% siswa mengalami kesulitan pada materi Suhu dan Kalor, 25% Optik, 21% Fluida
Statik, 17% Elastisitas dan Hukum Hooke, dan 11% Kinematika. Kesulitan tersebut
salah satunya disebabkan pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam
bentuk hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa pembelajaran
fisika yang sering dialami adalah dengan metode ceramah. Siswa mengalami
kesulitan belajar fisika dalam menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar
32%, kesulitan memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan persamaan
atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis grafik dan gambar 17%, dan
kesulitan menyimpulkan materi yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut
terlihat ketika siswa memecahkan permasalahan pada soal kinematika serta suhu
dan kalor. Diperoleh dari hasil angket, bahwa 76% siswa mengalami kesulitan
dalam memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau tidak paham,
sebesar 19% siswa kurang memahami solusi pemecahan masalah pada soal, dan hanya
sebesar 5% siswa mampu memecahkan permasalahan pada soal.
Penulis: Rismatul Azizah, Lia
Yuliati, Eny Latifah
Kode Jurnal: jpfisikadd151075