Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Mekanika di SMA Negeri 5 Palu
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar tingkat keterampilan berpikir
kritis siswa pada konsep mekanika pada materi gerak. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Palu yang terdiri dari 40 siswa. Data
diperoleh melalui lembar jawaban tes keterampilan berpikir kritis siswa dan
wawancara. Pemberian tes keterampilan berpikir kritis terdiri atas 10 soal
essay untuk menentukan enam responden dengan skor tertinggi, sedang dan rendah
yang bertujuan dapat memperoleh data untuk mencakupi keragaman kemampuan yang
dimiliki siswa serta dapat menentukan siswa dalam menentukan saat proses
wawancara berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir
kritis siswa pada konsep mekanika yang dibatasi pada materi gerak berada pada
kategori sedang. 3 subjek dikategorikan sangat kritis, 24 subjek kritis dan 13
subjek kurang kritis. Hal ini diperoleh dari 10 sub-indikator keterampilan
berpikir kritis yaitu memfokuskan pertanyaan dengan skor 58.5, menganalisi
argumen dengan skor 65, bertanya dan menjawab pertanyaan dengan skor 82.5,
mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak dengan skor 64.5,
mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi dengan skor 23.5, mendeduksi
dan mempertimbangkan hasil deduksi dengan skor 19, menginduksi dan
mempertimbangkan hasil induksi dengan skor 66, membuat dan menentukan hasil
pertimbangan dengan skor 55, mendefenisikan istilah dan mempertimbangkan suatu
defenisi dengan skor 83.5 dan mengidentifikasi asumsi-asumsi dengan skor 73.5.
Penulis: Risnawati, Marungkil
Pasaribu, Syamsu
Kode Jurnal: jpfisikadd160224