KOLONIALISME DAN IDENTITAS KEBANGSAAN NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

Abstrak: Nasionalisme dapat dikategorikan menjadi civic nationalism dan ethnic nationalism. Ethnic nationalism didefinisikan dalam konteks etnis dan keturunan dari generasi sebelumnya. Hal ini juga mencakup gagasan budaya bersama antara anggota kelompok, dan biasanya juga mencakup bahasa yang sama. Sedangkan, civic nationalism adalah bentuk nasionalisme yang berasal dari legitimasi politik dari keikutsertaan aktif masyarakat, yang mana hal tersebut merupakan “the will of people”. Ethnic nationalism misalnya ditunjukkan oleh Thailand, sedangkan civic nationalism misalnya ditunjukkan oleh Philipina dan Indonesia. Dalam tinjauan ini Malaysia dapat dikatakan mengalami kedua tipe identifikasi ini, ditengah upaya mengukuhkan identitas ke-Melayu-an, Malaysia juga harus mampu mengakoomodir keinginan warga negara lain non Melayu. Meskipun demikian, bila dilihat dari sisi identitas nasional nation state, maka Indonesia dapat dikatakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang secara tegas menggunakan terminologi multikultural dalam penamaan negara. Ditinjau dari sejarah kawasan sangat jelas bahwa nasionalisme Indonesia tidak dibangun atas dasar budaya majemuk, akan tetapi keinginan bersama yang disebut civic nationalism murni.
Kata-kata kunci: kolonialisme, nasionalisme, identitas kebangsaan, Asia Tenggara
Penulis: Heri Susanto
Kode Jurnal: jpsejarahdd160214

Artikel Terkait :