KONSEKUENSI HASIL PENELITIAN TIM ICARUS TENTANG KELAJUAN NEUTRINO TERHADAP TEORI RELATIVITAS

Abstract: Penelitian ulang tim ICARUS atas kelajuan neutrino baru – baru ini mendapatkan hasil bahwa kelajuan neutrino sama dengan kelajuan cahaya. Hasil penelitian tersebut membawa konsekuensi tersendiri bagi ilmu fisika. Selama ini foton (cahaya) dianggap sebagai partikel tak bermassa, namun dalam eksperimen ICARUS ditemukan bahwa foton mempunyai kelajuan yang sama dengan neutrino yang merupakan partikel bermassa. Tidak mungkin sebuah partikel bermassa mempunyai kelajuan yang sama dengan partikel tidak bermassa. Seharusnya yang mempunyai massa lebih lambat kelajuannya dibanding yang tidak mempunyai massa. Oleh sebab itu foton seharusnya merupakan partikel yang mempunyai massa juga. Masalah lain muncul manakala rumus massa relativistik diterapkan untuk kasus neutrino. Oleh sebab neutrino mempunyai massa dan bergerak dengan kelajuan cahaya, maka nilai massa relativistiknya adalah tak terhingga. Namun ini bukan kenyataan yang dijumpai dalam eksperimen, jadi ada kesenjangan antara teori dan praktek. Cara menghilangkan kesenjangan tersebut adalah dengan menaikkan nilai konstanta c2 dalam rumus massa relativistik. Namun hal ini membuat teori relativitas memprediksi bahwa ada yang bergerak lebih cepat dari cahaya di jagad raya.

Kata kunci: ICARUS, teori relativitas, foton, nilai konstanta c2

Penulis: Bertha Wikara

Kode Jurnal: jpfisikadd120293

Artikel Terkait :

Jp Fisika dd 2012

• Studi Sensitivitas Ketinggian Teras Reaktor dalam Desain Htr Pebble Bed
• Kekuatan Tarik dan Modulus Elastisitas Bahan Komposit Ramah Lingkungan Berbasis Serat Bambu dan Matriks Asam Poli Laktat
• Analisa Struktur dan Mineralogi Batuan dari Sungai Aranio Kabupaten Banjar
• Pengaruh Penggunaan Busi Terhadap Prestasi Genset Motor Bensin
• Analisis Kebutuhan Pompa pada Sistem Penyaliran Tambang Terbuka dengan Persamaan Material Balance (Studi Kasus pada PT TIA)
• Sebaran Medan Massa dan Medan Tekanan di Perairan Barat Sumatera pada Bulan Maret 2001
• Analisa Kesesuaian Lahan Dan Potensi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut Menggunakan Sistem Informasi Geografis
• Implementasi Universal Krigging 3 Dimensi Berbasis World Wind Nasa SDK
• Studi Fleksibilitas dan Posibilitas Daur Bahan Bakar Reaktor Temperatur Tinggi (HTR)
• MISKONSEPSI TENTANG SUHU DAN KALOR PADA SISWA KELAS 1 DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO, JAWA TENGAH
• EFEKTIVITAS PEMBERIAN PRETES DAN POSTES PADA MODEL PEMBELAJARAN CTL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENTANG MASSA JENIS
• PENGARUH CACAH KACA PENUTUP TERHADAP KENAIKAN SUHU MAKSIMUM AIR TANDON PADA KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR
• ANALISIS FASA KRISTAL TERBENTUK PADA BAHAN GELAS METALIK BERBASIS ZIRKONIUM ANTARA SUHU 440 – 480 Derajat Celcius
• NANOKRISTALISASI SUPERKONDUKTOR (Bi,Pb)2 Sr2 CaCu 2O8+∂ DENGAN METODE PENCAMPURAN BASAH
• PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK OPTIMALISASI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA SISWA DI SMA NEGERI 4 MAGELANG, JAWA TENGAH
• PEMBELAJARAN IPA MODEL INTEGRATED UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN ENERGI DI SMP NEGERI PURWOREJO, JAWA TENGAH
• PERANAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FISIKA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRI MELALUI PENGEMBANGAN BLOG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATA KULIAH MULTIMEDIA
• PENGARUH pH LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37
• PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
• STUDI PEMODELAN DAN PERHITUNGAN TRANSPORT MONTE CARLO DALAM TERAS HTR PEBBLE BED
• PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DISKUSI DITINJAU DARI KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA
• UJI XRD DAN XRF PADA BAHAN MENERAL (BATUAN DAN PASIR) SEBAGAI SUMBER MATERIAL CERDAS (CaCO3 DAN SiO2)
• GROWTH AND PROPERTIES OF STACKED SELF-ASSEMBLED In0.5Ga0.5As QUANTUM DOTS