Konsentrasi Klorofil pada Beberapa Varietas Tanaman Puring (Codiaeum varigatum L.)
Abstract: Tanaman puring
memiliki varietas yang sangat banyak dan terdapat sekitar 260 varietas puring
yang ada di Indonesia. Puring merupakan tanaman yang memiliki warna dan bentuk
daun yang beragam seperti kuning, hijau, merah dan coklat sehingga tanaman
puring dimanfaatkan sebagai tanaman hias warna-warni tersebut disebabkan karena
adanya bermacam-macam pigmen warna didalam daun. Dalam proses fotosintesis
klorofil atau pigmen hijau daun sangat diperlukan sehingga setiap daun sangat
membutuhkan klorofil. Belum ada data yang menunjukkan apakah perbedaan
dominansi warna pigmen daun juga mengandung perbedaan kandungan klorofilnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh perbedaan warna daun pada 9
varietas dan perbedaan umur tanaman terhadap kandungan klorofil tanaman puring
(puring cobra, puring spageti lokal, puring bor merah, puring jengkol, puring
jempol, puring jet merah, puring kura-kura moncolor, puring bor cristata,
puring lele) dan perbedaan umur daun tanaman terhadap kandungan klorofilnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pada umur 3 bulan kandungan klorofilnya
sama pada semua varietas baik kandungan konsentrasi klorofil total, klorofil a
maupun klorofil b. Pada 3 varietas
(puring cobra, puring spageti lokal dan puring bor merah) daun yang telah
berumur 8 bulan mengandung konsentrasi klorofil total dan klorofil a yang berbeda antara daun muda dan daun tua
sedangkan konsentrasi korofil b tidak berbeda pada semua varietas.
Penulis: Yelni Gogahu, Song Ai
Nio, Parluhutan Siahaan
Kode Jurnal: jpfisikadd160165