MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS REGULER MELALUI MODEL PULL OUT DI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA
Abstract: SDN Giwangan sebagai
sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dalam pengelolaan kelas belum
mengakomodasi siswa ABK secara maksimal. Hal ini menyebabkan minat belajar
siswa ABK di SD N Giwangan masih sangat rendah. Siswa ABK belum mendapatkan
proses pembelajaran sesuai dengan kemampuannya. Hal demikian sangat menyulitkan
siswa ABK dalam mengikuti proses pembelajaran di SD N Giwangan. Proses
pembelajaran mengintegrasikan siswa reguler dengan siswa ABK. Kesulitan yang
dihadapi oleh siswa ABK segera dicari solusinya melalui pengelolaan proses
pembelajaran di semua kelas. Penerapan model Pull Out menjadi solusi. Cara
penerapan model Pull Out yaitu siswa ABK dibawa belajar di kelas inklusi untuk
memahamkan pengetahuan, ketrampilan, dan psikomotornya. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif yaitu mendeskripsikan minat belajar siswa ABK
dengan menggunakan model Pull Out. Data diperoleh melalui metode observasi,
wawancara, dan dokumen. Penelitian melalui 4 tahap yaitu : (1) perencanaan
(planning),(2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi
(reflekting). Subyek penelitian adalah 12 guru kelas dan 26 siswa ABK. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Pull Out dapat meningkatkan minat
belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan
data yang diperoleh yaitu ada peningkatan yang signifikan pada kemampuan
kognitif, ketrampilan, dan psikomotor siswa ABK. Berdasarkan data yang
diperoleh disimpulkan bahwa model Pull Out mampu meningkatkan minat belajar
siswa ABK karena kriteria keberhasilan sudah mencapai di atas 76%.
Penulis: Siyam Mardini
Kode Jurnal: jppaudsddd151494