MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK MELALUI CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK MUSLIMAT SIDOARJO
Abstract: Taman Kanak-kanak
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun yang
merupakan masa peka bagi anak untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan
kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin,
kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama (Depdiknas, 2005:2). Tidak semua
anak mampu untuk maju ke depan kelas dan menceritakan kembali cerita yang telah
disampaikan oleh guru. Anak terlihat masih kesulitan untuk memahami tikoh-tokoh
yang ada dalam cerita, isi cerita, apalagi pesan-pesan yang disampaikan dalam
cerita sehingga anak menjadi takut dan kurang percaya diri ketika disuruh untuk
menceritakan kembali cerita di depan kelas, oleh karena itu cerita bergambar
menjadi salah satu media yang digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri
anak pada kelompok A di TK Muslimat Sidoarjo melalui media cerita bergambar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode cerita
bergambar mampu meningkatkan rasa percaya diri anak di TK Muslimat Desa Kramat
Jegu Sidoarjo.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian PTK, yang terdiri atas 2
siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, observasi,
pelaksanaan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Muslimat
Desa Kramat Jegu Sidoarjo yang berjumlah 25 anak. Pengumpulan data penelitian
menggunakan observasi dan dokumentasi, dan analisis datanya adalah menggunakan
analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian pada siklus I
rasa percaya diri anak sebesar 40 %, hal ini belum sesuai dengan
kriteria pencapaian tingkat perkembangan anak, untuk itu penelitian ini
dilanjutkan pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II, rasa percaya diri
anak sebesar 76 %, hal ini sesuai dengan kriteria pencapaian tingkat
perkembangan anak. Kesimpulan penelitian ini pada siklus I rasa percaya diri
anak sebesar 40 % dan pada siklus II tingkat pencapaian sebesar 76 %, hal ini
sesuai dengan kriteria pencapaian tingkat perkembangan anak.
Penulis: Fefti Nur Adhimah,
Nurhenti Simatupang
Kode Jurnal: jppaudsddd141465