OPTIMALISASI PEMANFAATAN ALAM DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013

Abstract: Keberpihakan peningkatan kualitas pendidikan kepada daerah pedesaan adalah menjadi keniscayaan. Salah satu alasannya adalah, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa, dari total 28.594.600 orang yang berpredikat miskin di Indonesia, lebih dari 65 persennya (lebih dari 18 juta jiwa) berada di desa. Di sisi lain, lapangan pekerjaan yang paling banyak digeluti oleh penduduk Indonesia (lebih dari 40%), termasuk didalamnya penduduk di daerah jawa tengah, jawa timur dan jawa barat, adalah petani. Disisi lain, kualitas pendidikan di pedesaan masih rendah dan belum pernah melampaui pendidikan di perkotaan. Oleh karenanya dibutuhkan paradigma yang berbeda dengan pengembangan pendidikan di kota sekaligus strategi khusus agar pendidikan di desa memiliki cirri yang khas dan dapat bersaing dengan pendidikan di daerah perkotaan. Daerah pedesaan yang masih kaya akan sumber daya alam sejatinya menjadi kelebihan tersendiri untuk dikelola menjadi sebuah potensi yang tidak dimiliki oleh daerah perkotaan. Lingkungan dan alam sekitar merupakan media sekaligus sumber belajar yang tidak pernah habis untuk terus digali dan dipelajari. Pembelajaran yang berorientasi langsung kealam dapat meningkatkan motivasi siswa sekaligus dapat menurunkan biaya belanja sekolah yang biasanya habis untuk pengadaan media pembelajaran yang berbasis perangkat keras.
Keywords: pemanfaatan alam; implementasi kurikulum 2013; pedesaan
Penulis: Kuncoro Sigit
Kode Jurnal: jppaudsddd151762

Artikel Terkait :