PELAKSANAAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN IPS KELAS V OLEH GURU DI SD GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2013/2014
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk untuk mengetahui pelaksanaan assessment pembelajaran IPS dan
hambatanhambatan yang dihadapi oleh guru kelas V di SD gugus Bintang dalam
melaksanakan assessment pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian
dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas
V di SD gugus Bintang yang berjumlah tujuh guru. Teknik pengumpulan data
menggunakan: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Analisis data
menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman menggunakan
langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti
penggunakan trianggulasi teknik untuk menganalisis informasi yang
diperoleh.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan assessment di tiga SD
sudah melaksanakan assessment dengan cukup baik karena sudah mencakup tiga
ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, dan empat SD belum
mengassessment pembelajaran IPS dengan baik karena ada beberapa aspek yang
belum diassessment. SD yang sudah melaksanakan assessment pembelajaran pada
tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik ada tiga
SD yaitu SDN Tempurejo 1, SDN Prajegsari 1, dan SDN Tugurejo. Ada dua SD yang
belum melaksanakan assessment aspek penerapan pada ranah kognitif. SD tersebut
adalah SDN Prajegsari 2 dan SDN Bawang. Sedangkan SD yang belum melaksanakan
assessment aspek organisasi pada ranah afektif ada dua SD yaitu SDN Tempurejo 2
dan SDN Jogomulyo. Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan assessment pembelajaran
IPS ranah kognitif di SDN Prajegsari 1, SDN Prajegsari 2, SDN Jogomulyo, dan
SDN Bawang, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai soal esai.
Dan di SDN Bawang guru belum menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan
menghafal siswa; ranah afektif yaitu semua SD di Gugus Bintang belum
menggunakan daftar checklist untuk mengassessment perkembangan masing-masing
siswa; ranah psikomotorik yaitu di SDN Tempurejo 2, SDN Prajegsari 1, SDN Tugurejo,
SDN Jogomulyo, dan SDN Bawang, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai
gambar yang siswa buat.
Penulis: Selia Wahyu Kaeksi
Kode Jurnal: jppaudsddd151883