PEMANFAATAN BATUAN ULTRABASA DI KECAMATAN KAPUNTORI KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEBAGAI PERANGKAP EMISI GAS KARBONDIOKSIDA
Abstract: Telah dilakukan
penelitian tentang pemanfaatan batuan ultrabasa di Kecamatan Kapuntori
Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai perangkap emisi gas
karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan mineral MgO
dan CaO batuan ultrabasa dan membuat
serta menguji perangkap mineral gas CO2. Analisis kandungan mineral batuan
ultrabasa menggunakan alat XRF. Perangkap mineral gas CO2 yang dibuat dalam
skala laboratorium terdiri dari batuan ultrabasa, tabung gas CO2, dan botol
reaktor gas CO2 dengan batuan ultrabasa. Batuan ultrabasa dibuat dalam bentuk
butiran dengan ukuran bervariasi yaitu 60 mesh, 100 mesh, dan 200 mesh. Uji
perangkap gas CO2 berupa penentuan daya serap
batuan ultrabasa terhadap gas CO2 untuk setiap ukuran butir batuan
ultrabasa. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa batuan ultrabasa di
lokasi sampel KBBV, KBBIX, dan KBBX memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan
sebagai perangkap gas CO2 karena memiliki kandungan MgO lebih dari 35 %.
Pembuatan dan uji perangkap gas CO2 yang telahdilakukan menunjukkan bahwa
semakin kecil ukuran butir batuan ultrabasa (60 mesh - butir kasar, 100 mesh -
butir sedang, dan 100 mesh - butir halus) semakin kecil daya serapnya terhadap
gas CO2. Ini bisa terjadi karena kemungkinan ketika reaksi berlangsung, pada
saat tertentu mineral CaCO3 dan MgCO3 yang dihasilkan berbentuk partikular
(ukuran butir lebih besar) yang menutupi dan memperkecil luasan permukaan
butiran asal sehingga serapan batuan ultrabasa terhadap gas CO2 semakin kecil.
Daya serap optimum batuan ultrabasa terhadap gas CO2 diperoleh pada ukuran
butir batuan ultrabasa 60 mesh dengan nilai sebesar 0,600 %. Semakin lama
durasi mengalirkan gas CO2 ke dalam batuan ultrabasa (ukuran butir 200 mesh,
100 mesh, dan 60 mesh), maka daya serap cenderung lebih besar. Ini disebabkan
karena kinetika adsorpsi oleh adsorben (batuan ultrabasa untuk semua ukuran
butir) terhadap gas CO2 semakin besar dengan bertambahnya waktu durasi.
Penulis: Jahidin, Erzam S.
Hasan, Ngkoimani LO., Ramadhan LOAN
Kode Jurnal: jpfisikadd140895