Pemanfaatan Metode Non Destruktif Gelombang Ultrasonik dan Kekuatan Kayu Secara Destruktif pada Kayu Jenis Nangka yang Diawetkan Menggunakan Zat Kimia

Abstract: Di Indonesia kaya akan hasil hutannya salah satunya kayu, kayu merupakan bahan mentah yang kemudian dijadikan untuk bahan bangunan. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat kayu dibagi menjadi dua yaitu sifat fisis dan mekanis kayu, sifat-sifat kayu ini sangat penting dalam menentukan kekuatan dari kayu tersebut. Salah satu kayu yang sering digunakan adalah kayu nangka, kayu ini memiliki kekuatan kelas II-III. Untuk meningkatkan keawetan, maka pengawetan kayu sangat diperlukan. Sehingga dalam industry kayu dikenal salah satu bahan kimia yang sering digunakan untuk proses pengawetan kayu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan pengawet yang larut dalam air dengan menggunakan jenis pengawet Latrex 400 EC.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawetan kayu dengan bahan latrex dalam metode rendaman dingin terhadap besar modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur dan menguji kekakuan kayu secara non destruktif dan kekuatan kayu secara destruktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh pengawetan kayu nangka terhadap besar modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur, dengan nilai modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur yang semakin tinggi dari nilai kayu yang tidak diawetkan.
Kata Kunci: Modulus Elastisitas, Kayu Nangka, Latrex400EC
Penulis: Muzilman Muslim
Kode Jurnal: jpfisikadd150992

Artikel Terkait :