Pembuatan Material Ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) menggunakan Metode Kopresipitasi

Abstract: Sampel Barium titanat (BaTiO3) telah dibuat dengan metode coprecipitation. Sampel disintering pada suhu 900C dengan variasi waktu tahan 2, 3, dan 4 jam. Uji kekristalan dilakukan dengan instrumen X-Ray Diffractometer (XRD). Nilai konstanta dielektrik diperoleh melalui pengujian dengan RCL meter. Berdasarkan analisis hasil perhitungan, parameter kisi BaTiO3 dengan waktu tahan 2 jam adalah a = b = 4,0057 nm, c = 4,0124 nm, parameter kisi untuk waktu tahan 3 jam adalah a = b = 4,0124 nm, c = 4,0532 nm dan parameter kisi untuk waktu tahan 4 jam adalah a = b = 4,0105 nm, c = 4,0642nm. Struktur krital yang didapatkan adalah tetragonal. Ukuran kristal sampel dengan waktu tahan 2 jam, 3 jam dan 4 jam adalah 25,5 nm, 27,2 nm dan 27,3 nm. Pengukuran konstanta dielektrik (K) dilakukan pada rentang frekuensi 1 kHz. Nilai K sampel dengan waktu tahan 2, 3, dan 4 jam adalah 90, 172 dan 184. Semakin lama waktu tahan sintering, konstanta dielektrik yang dihasilkan juga semakin besar sehingga kapasitansi sampel lebih besar.
Keywords: Barium titanate, dielectric constant, coprecipitation, lattice parameter
Penulis: Ramona Dyah Safitri, Yunita Subarwanti, Agus Supriyanto, Anif Jamaluddin, Yofentina Iriani
Kode Jurnal: jpfisikadd160101

Artikel Terkait :