PENAMBAHAN K2Cr2O7 TERHADAP WAKTU AWAL PENYALAAN PADA BIOBRIKET DARI CAMPURAN BATUBARA DAN TONGKOL JAGUNG

Abstract: Dalam penelitian biobriket dengan bahan baku yang digunakan limbah Tongkol Jagung dan batubara, variabel yang digunakan adalah suhu karbonisasi, perbandingan komposisi antara Tongkol Jagung dan batubara dan juga penambahan K2Cr2O7. Temperatur karbonisasi yang digunakan 100 0C, 200 0 C, 300 0C, 400 0C sampai dengan 500 0C sedangkan variasi komposisi yang digunakan adalah 60 % BB : 20 % TJ, 40 % BB : 40 % TJ, 20 % BB : 60 % TJ. Dan penambahan K2Cr2O7 sebanyak 10 ml serta perekat yang digunakan pada penelitian berupa larutan kanji dengan kadar 20% dari berat briket bioarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket bioarang memiliki kualitas optimal pada suhu karbonisai 400 0C dan variasi komposisi 20% BB : 60% TJ : 20% LK serta penambahan 10 ml K2Cr2O7 dengan nilai kalor sebesar 5023 cal/gr. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan K2Cr2O7 mampu mempercepat proses pembakaran.
Kata kunci: Batubara,Briket, K2Cr2O7, temperatur karbonisasi,tongkol jagung
Penulis: Siti Miskah, Billy Tumanggor, Freddy Sinambela
Kode Jurnal: jpkimiadd150657

Artikel Terkait :