PENERAPAN METODE MAKE A MATCH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI GELOMBANG BUNYI PADA SISWA KELAS XII IPA 4 SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI T.A 2014/2015

AbBSTRAK: Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan kurangnya keaktifan  siswa pada  mata pelajaran fisika  di Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Tebing Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pada aspek kognitif pada materi mendeskripsikan gelombang bunyi. Metode pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Make a Match. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dan dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi/evaluasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan metode Make a Match. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 32 orang. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan hasil investigasi terhadap kelas yang akan diteliti dan berdasarkan hasil rujukan dari Kepala Sekolah.   Pada siklus I pertemuan I diperoleh data tidak ada siswa yang mempunyai motivasi belajar sangat baik, 3 orang siswa yang tergolong baik, 20 orang siswa yang tergolong cukup, dan 9 orang siswa yang tergolong kurang. Pada siklus I pertemuan II, motivasi belajar siswa masih rendah walaupun telah mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Terdapat siswa yang mempunyai motivasi belajar siswa yang tergolong baik dan cukup. Pada siklus I pertemuan II diperoleh data bahwa tidak ada siswa yang memperoleh kriteria sangat baik, 10 orang siswa yang tergolong baik, 22 orang siswa yang tergolong cukup, dan tidak ada siswa yang tergolong kurang. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data bahwa 2 orang siswa yang tergolong sangat baik, 23 orang siswa tergolong baik, 7 orang siswa tergolong cukup dan tidak ada siswa yang tergolong kurang. Pada siklus II pertemuan II diperoleh data bahwa 4 orang siswa tergolong sangat baik, 26 orang tergolong baik, 2 orang tergolong cukup, dan tidak ada siswa yang tergolong kurang. Pada pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan II sudah mendapatkan hasil yang lebih baik mencapai kriteria yang diharapkan. Hal ini di buktikan dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II pertemuan ke II, yaitu 78,7. Dengan tercapainya tingkat ketuntasan pada siklus II, maka proses belajar mengajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Kata kunci: metode pembelajaran Make a Match., motivasi, hasil belajar fisika
Penulis: Nelfiza
Kode Jurnal: jpfisikadd160295

Artikel Terkait :