Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika
Abstract: Masyarakat tahun
2020 harus mampu bersaing secara global dengan bangsa lain. Mahasiswa
Pendidikan Fisika selama ini masih memiliki kemampuan yang kurang dalam hal
pemecahan masalah menggunakan konsep fisika, terutama pada matakuliah Mekanika.
Diantara metode pembelajaran yang mampu membekali mahasiswa untuk memiliki
berbagai kemampuan terutama dalam hal memecahkan masalah, berdiskusi, dan
mengemukakan gagasan adalah metode pembelajaran Resitasi dan Treffinger. Dalam
penelitian ini, peneliti berusaha membedakan penerapan metode pembelajaran
Resitasi dan Treffinger terhadap penguasaan konsep dan keaktifan mahasiswa
dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi
Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan
fisika, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa prodi pendidikan fisika UAD yang
sedang menempuh mata kuliah mekanika pada kelas A dan B. Pre tes terhadap
pemahaman konsep siswa diberikan sebelum pembelajaran berlangsung, dan pos tes
diberikan setelah pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap keaktifan
mahasiswa dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi selama
proses pembelajaran pada kelas A dibandingkan dengan kelas B sehingga diperoleh
metode pembelajaran mana yang lebih dapat meningkatkan pemahaman konsep dan
keaktifan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa kelas A
(dengan metode resitasi) pemahaman konsep mahasiswa lebih tinggi dan signifikan
dibandingkan dengan mahasiswa kelas B. Rata-rata pos tes mahasiswa kelas A
adalah 9,2 sedangkan rata-rata pos tes kelas B adalah 8,5. Dari sisi keaktifan
mahasiswanya, ternyata berlaku sebaliknya yakni pada kelas B keaktifan
mahasiswanya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas A. Rata-rata skor observasi
kelas A sebesar 19,5 sedangkan rata-rata pada kelas B adalah 25,5.
Penulis: Fajar Fitri
Kode Jurnal: jpfisikadd160343