Pengaruh Gerhana Matahari Terhadap Nilai Percepatan Gravitasi Bumi: Sarana Pembelajaran untuk Mendekatkan Fisika pada Kehidupan Sehari-hari

Abstrak: Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Peristiwa ini akan terjadi berulang setiap 350 tahun sekali pada tempat yang sama. Gejala ini terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus, sehingga cahaya matahari terhalang oleh bulan. Pada tanggal 9 Maret 2016 yang lampau, Indonesia merupakan negara satu-satunya yang dilewati oleh jalur Gerhana Matahari Total (GMT). Telah dilakukan pengukuran percepatan gravitasi bumi saat terjadi gerhana. Eksperimen ini dilakukan untuk melakukan verivikasi terhadap teori, bahwa percepatan gravitasi bumi akan berkurang nilainya saat terjadi gerhana. Eksperimen ini dilakukan dengan metode Microcomputer Based Laboratory (MBL). Dari data yang diperoleh, didapati bahwa terjadi penurunan percepatan gravitasi saat terjadi gerhana. Sebelum gerhana percepatan gravitasi sebesar 9,78 m/s 2 . Saat kontak pertama matahari dan bulan percepatan gravitasi sebesar 9,45 m/s 2 , saat puncak gerhana 8,87 m/s 2 , dan saat kontak terakhir 9,60 m/s 2 . Penurunan terbesar saat puncak gerhana yang mencapai 9,45 %.
Kata kunci:  gerhana matahari, percepatan gravitasi,  microcumputer based laboratory
Penulis: Toni Kus Indratno, Ginanjar A. Muhammad, dan Widiyaka Adinugraha
Kode Jurnal: jpfisikadd160361

Artikel Terkait :