PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN WAKTU PELEBURAN PADA PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU
Abstract: Bagasse (ampas tebu)
merupakan residu padat pada proses pengolahan tebu menjadi gula yang masih
belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah. Ampas
tebu yang mengandung selulosa sekitar
37% berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan asam oksalat. Asam oksalat
digunakan sebagai bahan pencampur zat warna dalam industri tekstil dan cat,
menetralkan kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai bleaching, bahan pelapis
yang melindungi logam
dari korosif dan pembersih untuk radiator otomotif dan logam. Proses pembuatan asam oksalat terdiri
dari : peleburan alkali dengan larutan natrium hidroksida, pengendapan dengan
larutan kalsium klorida, pengasaman dengan larutan asam sulfat dan
kristalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi
konsentrasi natrium hidroksida 0,5 N ; 1,5 N ; 2,5 N ; 3,5 N ; 4,5 N
dengan variasi waktu peleburan yitu
30;60;90;120 menit variasi waktu peleburan terhadap yield asam oksalat yang
dihasilkan. Yield asam oksalat tertinggi dihasilkan pada konsentrasi 3,5 N
dengan waktu 1 jam sebesar 17,93%.
Penulis: Faisol Asip, Rizka
Febrianti, Tiara Novitasari
Kode Jurnal: jpkimiadd150654