PENGARUH pH PADA SINTESIS OKSIDA PEROVSKIT ZnTiO3 DENGAN METODE KOPRESIPITASI
Abstrak: Oksida perovskit
ZnTiO3 telah berhasil disintesis dengan metode kopresipitasi dengan variasi pada
pH 5, pH 7, pH 9 dan pH 11 menggunakan larutan NaOH sebagai bahan pengendap.
Sintesis oksida perovskit ZnTiO3. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi
dengan menggunakan X-ray diffractrometer (XRD) dan scanning electron microscopy
(SEM). Berdasarkan pola difraksi sinar-X. Oksida hasil sintesis pada pH 5, pH 7
dan pH 11 telah terbentuk fasa oksida perovskit ZnTiO3, sedangkan pada pH 9
terbentuk senyawa Zn2TiO4. Kristalinitas yang tertinggi terdapat pada Oksida
perovskit ZnTiO3pH 11 dengan sistem kristal heksagonal dengan α, β = 90 °; γ =
120 °, grup ruang Fd3m dan parameter sel a = 4,4653; b = 4,4653; c =
5,5362.Ukuran kristal (crystallite size) dapat dihitung dengan persamaan Debye
Scherrer dengan nilai panjang gelombang, intensitas, 2θ, dan FWHM yang dihasilkan
dari uji XRD. Ukuran kristal oksida perovskit ZnTiO3pH 11 sebesar 53,47 nm.
Hasil Karakterisasi SEM dengan perbesaran 10.000 kali pada ZnTiO3 pH 11 kristal
berbentuk polikristalin.
Penulis: David Hamonangan
Simanungkalit, Edi Mikrianto, Dahlena Ariyani
Kode Jurnal: jpkimiadd150741