Pengaruh Suhu Pembakaran terhadap Karakteristik Keramik Silika dari Daun Bambu Hasil Leaching Asam Sitrat dan Suhu Pembakaran 500ºC-700ºC

Abstract: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan silika dari bahan dasar daun bambu dengan menggunakan teknik pembakaran. Suhu pembakaran dimulai dari suhu 500°C-700°C. Sebelum dilakukan pembakaran, daun bambu dileaching dengan menggunakan larutan asam sitrat 5%. Daun bambu hasil leaching asam sitrat dianalisis dengan menggunakan DTA/TGA. Hasil analisis DTA/TGA menunjukkan bahwa semakin besar suhu pemanasan maka kurva TGA semakin menurun akibat adanya penguraian bahan organik, pembentukan silika, dan terjadi kristalisasi pada sampel yang ditunjukkan dengan adanya penyusutan massa yang cukup besar mulai dari suhu 500°C sebesar 77,6% dan pada suhu 612°C sebesar 84,3%. Hasil pembakaran daun bambu diperoleh penyusutan massa pada suhu 500°C sebesar 77,5%, pembakaran 600°C sebesar 82,8%, dan pada suhu 700°C sebesar 82%. Sampel keramik silika hasil pembakaran dianalisis dengan menggunakan FTIR, XRD, dan SEM. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya puncak bilangan gelombang dengan gugus fungsi O-H, Si-O-Si, Si-O, dan C-O (gugus kalsium karbonat). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa pola sinar-x sampel silika memiliki struktur amorf dengan fasa tambahan calcite dengan rumus kimia CaCO3 dan anhydrite dengan rumus kimia CaSO4. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa permukaan sampel tidak merata dan terdiri dari gumpalan yang mengindikasikan adanya ukuran butir yang cukup beragam dengan distribusi yang tidak merata pada permukaan sampel.
Kata kunci: silika, daun bambu, Leaching asam sitrat, DTA/TGA, FTIR, XRD, dan SEM
Penulis: Sandora Sinaga, Dwi Asmi
Kode Jurnal: jpfisikadd151084

Artikel Terkait :