PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REAKSI PADA KARAKTERISTIK BIODIESEL HASIL TRANSESTERIFIKASI MINYAK SAWIT DENGAN SISTEM PELARUT PETROLEUM BENZIN

Abstrak: Transesterifikasi pada minyak sawit dengan pelarut petroleum benzin untuk mendapatkan biodiesel telah dilakukan. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh perubahan temperatur dan waktu reaksi terhadap beberapa karakteristik biodiesel. Transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak sawit dengan metanol pada perbandingan mol 1:6, menggunakan katalis  KOH 1,5% b/v.  Temperatur reaksi pada penelitian ini adalah 30,5; 40; 50; 60 oC dan 70oC, dengan waktu reaksi 10 menit untuk transesterifikasi tahap pertama dan 5 menit untuk tahap kedua.  Percobaan selanjutnya dilakukan dengan memvariasi waktu reaksi, yaitu 10, 20, 30, 40, 50 menit (untuk reaksi tahap pertama).  Biodiesel hasil transesterifikasi kemudian dikarakterisasi melalui penentuan viskositas, bilangan asam, kadar air, yield dan berat jenis dan kemudian dibandingkan dengan standar ASTM.  Biodiesel yang dihasilkan pada kondisi optimum  (temperatur dan waktu), selanjutnya dianalisis dengan menggunakan GCMS. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur optimum reaksi transesterifikasi adalah 30,5oC, dengan waktu reaksi 10 menit tahap pertama dan 5 menit untuk reaksi tahap kedua. Viskositas kinematik biodiesel yang dihasilkan adalah 5,60 cSt, dan telah sesuai dengan standar ASTM. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa biodiesel hasil transesterifikasi minyak sawit pada penelitian ini mengandung metil palmitat dan metil oleat sebagai komponen utama.
Kata Kunci: Transesterifikasi, minyak sawit, metil ester, temperatur optimum, waktu reaksi optimum
Penulis: Abdullah, Ayu Savitri, Azidi Irwan
Kode Jurnal: jpkimiadd170030

Artikel Terkait :