PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN PROFESIONALISASI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR MELALUI LESSON STUDY BERBASIS KELOMPOK KERJA GURU
Abstrak: Lesson study
dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, observasi, dan refleksi.
Lesson study adalah salah satu bentuk pembinaan guru (in-service) yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru yang pelaksanaannya dapat
berbasis sekolah maupun MGMP/KKG. Mengingat lesson study adalah suatu model
pembinaan profesi guru yang baru diimplementasikan di KKG/MGMP. Secara khusus
ada beberapa tujuan penelitian sehubungan dengan permasalahan penelitian,
antara lain sebagai berikut: 1) Mengembangkan model pembinaan profesionalisasi
guru pendidikan jasmani SD melalui lesson studi yang berbasis KKG yang
meliputi: desain perencanaan, implementasi, dan evaluasi hasil model pembinaan.
2) Menyusun program model pembinaan profesionalisasi guru pendidikan jasmani SD
melalui lesson study berbasis KKG, terutama dalam hal: menyusun program
perencanaan, pedoman pelaksanaan, dan pedoman penilaian, dan 3) Mengetahui
keunggulan dan kelemahan pengembangan model pembinaan profesionalisasi guru
pendidikan jasmani melalui lesson study berbasis kelompok kerja guru baik dari
segi perencanaan model pembinaan, pelaksanaan model pembinaan maupun penilaian
model pembinaan. Kesimpulan kegiatan Lesson Study materi melompat ini dapat
tergambar menjadi : 1) Untuk lebih mengetahui perencanaan dalam upaya
meningkatkan penguasaan keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada
siswa SDN Salamjajar Kecamatan Cisitu maka rancangan pembelajaran dikemas dalam
bentuk kegiatan lompat kardus dan papan kayu dengan berbagai macam variasi
bentuk atau formasi kegiatan. 2) Pelaksanaan proses pembelajaran lesson study
untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok
dilaksanakan melalui kegiatan lompat kardus, juga diberi tambahan papan kayu
sebagai landasan untuk melakukan tolakan. Apabila masih belum berhasil juga
maka proses pembelajaran dilaksanakan dengan bentuk permainan berpos, yang
terdiri dari empat pos. 3) Hambatan-hambatan yang ditemui selama proses
pembelajaran lesson study materi lompat jauh gaya jongkok melalui kegiatan
lompat kardus dan papan kayu, hanya terdapat hambatan kecil yang tidak berarti,
seperti kardus banyak yang rusak karena terinjak. 4) Pelaksanaan evaluasi dalam
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dilakukan dalam bentuk tes keterampilan
proses berdasarkan deskriptor yang telah disusun, dan tes keterampilan produk
pada pertemuan terakhir.
Penulis: Indra Safari
Kode Jurnal: jppaudsddd110034