PENGEMBANGAN PAPAN PEREDAM BUNYI MELALUI MODIFIKASI NANO SILIKAT AMPAS TEBU PG KREMBOENG DENGAN TEMPLATE SERAT SABUT KELAPA
Abstract: Manusia memiliki
batas kemampuan mendengar suara pada rentang hingga 140 dB, lebih daripada itu
akan terjadi kerusakan pada organ-organ dalam gendang telinga. Ampas tebu PG
Kremboeng mengandung 70,97% silikat murni yang berpotensi memberikan penguatan
pada papan serat dan meningkatkan performa serap bunyi. Metode yang digunakan
untuk sintesis nano silikat ampas tebu dilakukan dengan cara Pretreatment BBA,
tukar kation silikat, dan pencucian gel kering. Komponen silikat dan produk
lain dalam ampas tebu ditentukan menggunakan difraksi sinar-X (XRD). Morfologi
xerogels nano silikat dan papan serat telah diteliti dengan menggunakan
Scanning Electron Microscopy (SEM). Daya serap ditentukan dari berat sebelum
dan sesudah perendaman dalam air 24 jam. Pengujian keteguhan patah dan Modulus
of Elasticity dilakukan dengan Universal Testing Machine. Uji Internal Bond
direkatkan pada dua buah blok alumunium dengan perekat besi dan dibiarkan
mengering. Koefisien serap diukur dengan sound level meter. Berdasarkan pola
XRD, dapat diketahui bahwa terdeteksi medium silicate hydroxide. Berdasarkan
mikrograf SEM dapat diketahui suatu struktur bongkahan yang memanjang halus
terdiri atas kumpulan-kumpulan partikel nano silikat pada papan dengan template
serat sabut kelapa. Sampel terbaik dalam penelitian ini adalah I (60%;17%;23%)
dengan nilai DSA 82,38%, MOR 102,84 kg/cm2, MOE 11.228,52 kg/cm2, dan IB 0,83
kg/cm2. Interval nilai koofisien serap taraf intensitas bunyi antar sampel
adalah 0,527 < x < 1,000 pada pagi hari, 0,544 < x < 1,000 pada
siang hari, dan 0,538 < x < 1,000 pada malam hari. Sehingga secara
keseluruhan interval pada segala kondisi waktu adalah 0,527 < x < 1,000.
Penulis: Hengky Herdianto, M. Alfi
Zahwanul Farich
Kode Jurnal: jpfisikadd151033