Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN 2 Model Makassar
Abstract: Penelitian ini
termasuk penelitian pengembangan (research and development), dimana produk yang
diinginkan adalah perangkat pembelajaran yang valid dan layak untuk digunakan.
Produk tersebut adalah: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) buku
ajar peserta didik (BAPD) dan (3) Lembar kerja peserta didik (LKPD).
Pengembangan model perangkat yang digunakan mengacu pada model four-D (Model
4-D) yang terdiri dari empat tahap yaitu: (1) pendefinisian (define), (2)
perancangan (design), (3) pengembangan (develop), dan (4) penyebaran
(dessimenate). Penelitian ini menggunakan pengembangan perangkat model four D
untuk mengetahui pencapaian keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir
kritis pada pokok bahasan suhu dan kalor setelah diajar dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan
terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Model Makassar. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif.
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis kevalidan perangkat
pembelajaran dan mendeskripsikan hasil pengamatan hasil uji coba. Dari
hasil penelitian ini dapat dikatakan
bahwa semua komponen perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, BAPD dan LKPD,
beserta instrumen penilaian memenuhi kriteria kevalidan berdasarkan penilaian
tim ahli. Dengan demikian Perangkat yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran
fisika khususnya pada materi suhu dan kalor. Berdasarkan hasil penelitian dan
pengembangan ditemukan karakteristik dari perangkat RPP, BAPD dan LKPD yang
berorientasi pada metode pembelajaran penemuan terbimbing. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa
keterlaksanaan perangkat berada pada kategori terlaksana seluruhnya, kemampuan
guru mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat baik, angket respon
peserta didik dan guru berada pada kategori sangat positif. Berdasarkan hasil
analisis skor tes keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis
dengan menggunakan kategorisasi skala lima menunjukkan tingkat pencapaian
keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis peserta didik berada
pada kategori tinggi.
Penulis: Miftah
Kode Jurnal: jpfisikadd160312