Penggunaan Metoda Difraksi Sinar X dalam Menganalisa Kandungan Mineral Pada Batuan Ultra Basa Kalimantan Selatan
Abstrak: Kalimantan Selatan
mempunyai potensi batuan ultrabasa yang cukupbesar, sekitar 11 milyar ton yang
tersebar pada lokasi Batulicin, KelumpangTengah, Pulau Sewangi dan Pulau
Sebuku. Sebaran batuan ultra basa diIndonesia cukup luas, mulai dari Aceh,
Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, Maluku, Irian Jaya Barat dan Papua. Luas
sebaran seluruhnya mencapai 3 juta hektar. Dari sekian banyak sebaran batuan
ultrabasa, diantaranya yang dekat aksesibilitasnya dengan aktifitas manusia
(kota) adalah sebaran batuan ultrabasa di daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua. Pada
umumnya batuanultrabasa di tiap daerah terbentuknya memiliki komposisi
mineral/kimianya yangtidak sama. Pengujian mineralogi dengan metoda difraksi
sinar X (X-ray diffraction, XRD), di mana sebagian bahan batuan dianalisa untuk
melihat komposisi unsurnya.Hasil analisa dengan mengunakan difraksi sinar X
diketahuibahwa kandungan yang terdapat pada batuan ultrabasa (peridotit) ini
adalah Ca (Mg, Fe) Si2O6; Na, Fe (Si2O6) ; Mg3 Si2 O5 (OH)4 (serpentine). Jika
ditinjau dari faktor skala, maka urutan senyawa yang terkandung pada batuan ini
adalahsebagai berikut: Na, Fe (Si2O6) dengan 0,997 faktor skala; Mg3 Si2 O5
(OH)4dengan faktor skala 0,878 dan Ca (Mg, Fe) Si2O6 dengan faktor skala 0,813.
Penulis: Sudarningsih dan
Fahruddin
Kode Jurnal: jpfisikadd080056

Artikel Terkait :
Jp Fisika dd 2008
- PERCOBAAN RESONANSI UNTUK PENENTUAN INDEKS ADIABATIK UDARA DENGAN REGRESI KUADRAT BERBOBOT
- ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN GELOMBANG BAGI CALON GURU FISIKA
- Penentuan Mineral dan Logam sebagai Material Dasar dalam Pengembangan Potensi Kalimantan Selatan sebagai Daerah Penghasil Nanomaterial
- Identifikasi Daerah Patahan dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole di Desa Renokenongo Porong Sidoarjo
- INVERSI DATA GRAVITASI DUA DIMENSI DENGAN MEMINIMUMKAN MOMEN INERSIA
- Penentuan Lapisan Air Tanah dengan Metode Geolistrik Schlumberger di Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan
- Identifikasi Parameter Akustik Permukaan Sumber dengan Metode Elemen Batas
- Rekayasa Sensor Kecepatan Angin sebagai Pengukur Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Desa Sungai Riam Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan
- Identifikasi Kawasan Rawan Kebakaran di Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dengan Sistem Informasi Geografis
- Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres
- Absorpsi dan Responsivitas Larutan Porphyrin Alam Hasil Isolasi dari Spirulina sebagai Bahan Material Photonics
- Identifikasi Scouring sebagai Potensi Kelongsoran Tanggul Sungai Bengawan Solo berdasarkan Survei GPR (Studi Kasus DesaWidang, Kabupaten Tuban)
- Matriks Massa Segitiga dan Massa Neutrino Masif dalam Model Seesaw
- Aplikasi Directional Coupler Serat Optik sebagai Sensor Pergeseran
- Fabrikasi Directional Coupler Serat Optik Multimode
- Rekayasa Biomedik Terpadu untuk Mendeteksi Kelainan Jantung
- Studi Pengaruh Arus Polimerisasi terhadap Konduktivitas Listrik Polianilin yang Disintesis dengan Metode Galvanostatik
- Implementasi Algoritma Genetika untuk Menentukan Karakter Green house dengan Teknik Identifikasi
- Struktur Bumi di bawah Australis melalui Analisis dan Pencocokan Seismogram Gempa Intra Plate C081097A pada Stasiun Observasi TAU, CTAO and NWAO
- Perancangan Alat Ukur Tegangan Permukaan dengan Induksi Elektromagnetik
- Desain dan Pengembangan Fluxgate Magnetometer dan Beberapa Aplikasinya
- Pengaruh Dopan pada Sifat Optik Poli(heksil tiofen)
- Pemanfaatan Sensor CCD dan Interferometer Michelson untuk Menentukan Koefisien Difusi Larutan Transparan
- Efek Jenis Pelarut pada Sifat Optik, Morfologi Permukaan dan Koefisien Waveguide Loss dari Pandu Gelombang Planar Polimer Terkonjugasi MEH-PPV