Peningkatan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dan sains modern
Abstract: Penelitian ini
betujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika antara
model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. penelitian ini
menggunakan desain penelitian “The Non Equivalen Pretest-Postest Design”.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada MA Al-Khairaat Pusat
Palu. Sampel dipilih secara Proportional Sample, dengan sampel penelitian
adalah kelas XD dan kelas XC. Hasil analisa data yang diperoleh adalah
kemampuan memecahkan masalah fisika kelas eksperimen pertama rata-rata 17,11
dengan standar deviasi 3,82 dan kelas eksperimen kedua rata-rata 14,30 dengan
standar deviasi 4,07. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thit =
2,03 dengan kriteria adalah terima Ho jika -2,02 < t < 2,02 dan tolak Ho
dalam hal lainnya. nilai thitung berada di luar penerimaan Ho. Dengan demikian
Ho ditolak sedangkan H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains
dengan sains modern.
Penulis: Supriyadi, Haeruddin,
Nurjannah
Kode Jurnal: jpfisikadd160348