PERAN PEREMPUAN DAYAK KANAYATN DALAM TRADISI UPACARA NAIK DANGO (STUDI DI DESA PADANG PIO KECAMATAN BANYUKE HULU KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT)
ABSTRACT: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran perempuan Dayak Kanayatn dalam tradisi upacara Naik Dango di Desa
Padang Pio Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat, baik itu
pada waktu persiapan maupun pelaksanaan upacara Naik Dango. Lokasi penelitian
ini adalah di Desa Padang Pio Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak
Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu sebuah
penelitian yang datanya tidak berbentuk angka dan biasanya menekankan untuk
memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis studi kasus. Teknik pengambilan
sampel yaitu menggunakan snowball sampling (bola salju) yaitu dari masyarakat
biasa 3 koresponden, perangkat Desa 4 koresponden (pengurus adat, pengacara
adat, imam adat, dan kepala adat/kepala desa), dan Dinas Pariwisata Kabupaten
Landak 1 koresponden. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi
dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data
(display data) dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Validasi yang digunakan
yaitu menggunakan trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa peran perempuan Dayak Kanayatn dalam Tradisi upacara Naik Dango tersebut,
pelaku utama dalam persiapan maupun pelaksanaannya adalah laki-laki, sedangkan
perempuan hanya selaku pelaku kedua. Dalam mempersiapkan bahan-bahan Nyangahatn
(roba atau plantar) untuk ritual upacara Naik Dango, sedangkan pada saat
pelaksanannya perempuan sebagai penari baik itu seni tarian Nimang Padi,
Ngantar Panompo dan seni tarian Jonggan. Tradisi Upacara Naik Dango merupakan
upacara adat Dayak Kanayatn. Peran perempuan dalam upacara tersebut karena sesuai
adat yang mewajibkannya. Dalam upacara adat tersebut perempuan memiliki peran
fungsional baik persiapan maupun pelaksanaannya. Jika Tradisi Naik Dango tidak
dapat terlaksanakan maka akan terjadi bencana.
Penulis: Priani Wina, Novi
Triana Habsari
Kode Jurnal: jpsejarahdd170005