Perbandingan Metode Pembelajaran Team Asissted Individualization dengan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan antara metode
pembelajaran Team Asissted Individualization (TAI) dengan Group Investigation
(GI) terhadap hasil belajar fisika siswa, dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 18
Jakarta kelas X pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi eksperimen. Dengan populasi
target yaitu seluruh siswa SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, sedangkan populasi
terjangkaunya seluruh siswa kelas X. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini adalah Simple Random Sampling yang ditentukan secara acak dan sederhana dan
diambil 40 siswa dari kelas X 3 sebagai kelas eksperimen dan 40 siswa dari
kelas X 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian berupa tes pilihan ganda. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan
kepada objek penelitian dilakukan uji coba intrumen terlebih dahulu yaitu uji
validitas, uji reabilitas, uji taraf kesukaran, dan uji daya pembeda. Uji
validitas dengan rumus biserial didapat 33 soal yang valid dan 17 soal yang
tidak valid. Sedangkan uji reabilitas dengan rumus Kuder Richarson-20 sebesar
rhitung = 0,855 > 0,312 = rtabel. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji
homogentias dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas
eksperimen didapat Lhitung = 0,0747 < 0,4 = Ltabel sedangkan untuk kelas
kontrol Lhitung = 0,0888 < 0,14 = Ltabel, maka dapat disimpulakan bahwa
kedua sampel yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil
perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,048 < 1,705 = Ftabel, hal ini
berarti populasi dari dua data tersebut mempunyai varians yang homogen.
Dari hasil analisis deskripsi data didapat nilai rata-rata untuk kelas
eksperimen sebesar 76 sedangkan kelas kontrol 66,67 berarti nilai rata-rata
kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Sedangkan pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat thitung = 4,12 > 1,667 = ttabel
dengan menggunakan taraf signifikansi = 0,06. Hal ini berarti tolak H0, maka
hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar
fisika siswa dengan metode pembelajaran Team Asissted Individualization dan
Group Investigation.
Penulis: A. Kusdiwelirawan, M.
Luthfi Asfarullah
Koder Jurnal: jpfisikadd150986