Perbedaan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Palu

Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada siswa kelas x SMA Negeri 9 Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain equivalent pretest-posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Palu. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas X B sebagai kelompok eksperimen 1 dan kelas X C sebagai kelompok eksperimen. Instrumen hasil belajar fisika berupa tes piihan ganda. Tes hasil belajar fisika yang diperoleh menunjukkan bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen 1 yaitu 12,29 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2 yaitu 10,46.Uji hipotesis uji t (dua pihak), diperoleh t hitung = 2,11 dan t tabel(0.975)(50) =2,02 pada taraf nyata α = 0,05. Ini berarti bahwa nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar fisika antara model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran kooperatif tipe think pair. Tingginya hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen 1, disebabkan karena kelas ekperimen 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, sehingga siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan secara kreatif menemukan permasalahan yang diajukan .
Kata Kunci: Model Pembelajaran Group Investigation, Think Pair Square, Hasil Belajar Fisika
Penulis: Pandi, Muhammad Ali, dan Sahrul Saehana
Kode Jurnal: jpfisikadd170070

Artikel Terkait :