Prospek dan Manfaat Kajian Kemagnetan Batuan pada Perubahan Iklim dan Lingkungan
Abstract: Kemagnetan batuan
telah dikaji dan dikembangkan di Indonesia sejak abad 19. Kajian tersebut
dimulai dengan aplikasinya pada paleomagnetisme, yaitu pelacakan arah medan
magnetik bumi di masa lampau dan berlanjut hingga awal abad 20, kajian
kemagnetan batuan telah merambah pada aplikasi perubahan iklim dan lingkungan
dalam bidang yang dikenal magnetoclimatology dan environmental magnetism.
Aplikasi kajian kemagnetan batuan ini dituntun oleh keberadaan mineral magnetik
pada sedimen atau tanah, yang mana jenis, morfologi, jumlah dan bentuk ukuran
bulir mineral magnetik berubah karena perubahan iklim dan lingkungan.
Selanjutnya perubahan iklim dan lingkungan dimasa lampau yang dapat digunakan
sebagai petunjuk prediksi iklim mendatang, dapat ditelusuri dari keberadaan
mineral magnetik pada sedimen. Kondisi iklim lampau dan lingkungan dapat
ditelusuri sejauh usia batuan yang digunakan sebagai sampel. Cara inilah yang
digunakan peneliti untuk menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara sifat
magnetik batuan dan iklim serta lingkungan yang sepintas terdengar aneh.
Penulis: Siti Zulaikah
Kode Jurnal: jpfisikadd150817