Pura di Antara Seribu Masjid: Studi Kerukunan Antaretnis Bali dan Sasak di Desa Karang Tapen, Cakranegara, Lombok Barat

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kehidupan masyarakat Desa Karang Tapen yang bisa hidup rukun berdampingan satu sama lain dalam perbedaan keyakinan; (2) mengetahui strategi etnis Bali dan Sasak di Desa Karang Tapen dalam mempertahankan kerukunan; (3) Aspek - aspek kerukunan antaretnis Bali dan Sasak di desa Karang Tapen, Cakranegara, Lombok Barat, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian, (2) teknik penentuan informan, (3) teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen), (4) teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan yakni (1) bahwa terciptanya kerukunan, karena masing-masing setiap pemeluk agama saling terbuka dan menerima keberadaan dari agama lain. (2) strategi yang digunakan etnis Bali dan Sasak dalam mempertahankan kerukunan di Karang Tapen yaitu: (a) ikatan kekeluargaan, (b) saling menghormati dan menghargai antarumat beragama. (3) Aspek-aspek dari kerukunan antar etnis yang dapat dipakai sebagai sumber belajar sejarah yakni: (a) aspek kognitif, yang meliputi pengetahuan, pemahaman dan penerapan (b) aspek afektif, meliputi menanggapi, menerima atau memperhatikan (c) psikomotorik, pengamatan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci: Kerukunan, Etnis Bali dan Sasak, Sumber Belajar Sejarah
Penulis: Meri Yuliani, Drs. I Wayan Mudana,M.Si, Drs. I Made Pageh,M.Hum
Kode Jurnal: jpsejarahdd160170

Artikel Terkait :