SEJARAH TARI KENYA MADE SEBAGAI IKON PARIWISATA KABUPATEN JOMBANG
Abstract: Tari kenya made
tumbuh dan berkembang di Kabupaten Jombang sebagai salah satu tari kreasi, yang
turut meramaikan dunia seni tari dan dunia pariwisata yang mengangkat salah
satu potensi wisata sendang made yang berada di Desa Made Kecamatan Kudu
Kabupaten Jombang. Sejak tahun 2005 tari kenya made dijadikan tarian yang khas
dari Kabupaten Jombang, karena tidak tidak ditemukannya tarian ini di daerah
lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sebuah prasasti berhuruf kwadrat
Kediri yang berbunyi “Tuking Wasanta Yage Parandi” di lokasi Sendang Made.
Munculnya Seni Tari Kenya Made ini adalah dengan adanya keberadaan mata air
suci di desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang yang konon dipercaya sejak
jaman Raja Airlangga. Tari sendang made dilahirkan dengan tujuan memperkenalkan
sebuah tarian baru untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Jombang dan
khususnya generasi muda agar terus melestarikan budaya khas dari Jombang, dan
menjaga wisata areal kompleks sendang made khususnya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, diambil tiga rumusan masalah
(1) bagaimana latar belakang lahirnya seni tari kenya made, (2) bagaimana
perkembangan tari kenya made sebagai ikon pariwisata di Jombang, (3) dampak
tari kenya made terhadap pariwisata Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan
adalah metode sejarah meliputi heuristik, yaitu mengumpulkan sumber primer dan
sekunder. Kritik yang penulis gunakan adalah kritik intern. Penulis dalam
langkah ketiga ini melakukan proses pemahaman data-data yang sudah diperoleh
dan ditafsirkan. Tahap Keempat yaitu historiografi untuk menyampaikan proses
penyusunan karya penelitian ini secara kronologi.
Tari Kenya made lahir pada tahun 2005 di Desa Made Kec.Kudu Kabupaten
Jombang, tari Kenya Made berkembang pesat di wilayah Kabupaten Jombang
khususnya di Kecamatan Kudu, Kec.Sumber mulyo, Kec. Jombang. Hal inilah yang
membuat Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata tertarik akan tari kenya
made, sehingga tari kenya made diupayakan untuk dapat menarik wisatawan ataupun
pengunjung di wisata alam sendang made yang berada di Desa Made Kec.Kudu
Kabupaten Jombang. Bentuk pengupayaan yang dilakukan Dinas Pemuda Olahraga
Budaya dan Pariwisata yaitu adanya event bulanan dan event tahunan.
Awal mula lahirnya seni tari Kenya Made berasal dari karya pencipta seni
tari Kenya Made yaitu ibu Inin Amami yang terinspirasi pada gerakan dari
sekumpulan gadis yang sedang menjalani ritual pembersihan diri yaitu mandi
kungkum di salah satu sendang areal kompleks sendang made. Inspirasi ini
akhirnya diwujudkan menjadi tari sendang made dalam gerak tari dan sejak tahun
2005 tari ini dijadikan tarian khas Kabupaten Jombang.
Tarian ini dianggap khas tarian Kabupaten Jombang untuk menunjukkan
aktivitas ritual di sekitar sendang made. Tari Kenya Made tumbuh dan berkembang
di Kabupaten Jombang sebagai salah satu tari kreasi yang turut meramaikan dunia
seni tari dan dunia pariwisata yang mengangkat potensi wisata sendang made.
Tarian ini dikenalkan melalui sebuah sanggar tari “Cindelaras” yang menjadi
salah satu tarian kreasi khas Kabupaten Jombang sebelum diajarkan ke seluruh
sanggar di Kabupaten Jombang. Seni tari Kenya Made merupakan kesenian tari asli
dari Kabupaten Jombang. Respon positif datang dari para penari maupun
sanggar-sanggar yang lain di Kabupaten Jombang sehingga membuat tari tersebut
dapat dikenal di desa made maupun di daerah sekitar sanggar cindelaras. Tahun
2009 menjadi masa kejayaan tari Kenya Made, karena beberapa penghargaan diraih
oleh Kabupaten Jombang, seperti kategori penata tari terbaik, penyaji terbaik,
dan penata rias dan busana terbaik. Pada akhir tahun 2014 lambannya regenerasi
penari Kenya Made dikarenakan sulitnya mencari penari yang terbaik, sehingga
para penari Kenya Made sepi dari beberapa event tahunan yang ada.
Berdasarkan data kunjung tahun 2004 terjadi peningkatan jumlah pengunjung
berdampak positif terhadap pariwisata Jombang yang datang naik sekitar 1,5%
karena Dinas Pariwisata mempromosikan sendang made sebagai area pariwisata dan
tari Kenya Made sebagai ikon tari khas kabupaten Jombang. Dampak pada
perekonomian penduduk sekitar karena beberapa warganya mempunyai usaha-usaha
kecil seperti toko kelontong, warung makan sehingga kawasan sekitar sendang
menjadi lebih ramai daripada biasanya. Dampak positif dari pengembangan
pariwisata meliputi 1) memperluas lapangan pekerjaan, 2) bertambahanya
kesempatan berwirausaha, 3) meningkatkan pendapatan, 4) terpeliharanya lokasi
wisata dan daerah setempat, 5) dikenalnya lokasi wisata dan termasuk hiburan di
dalamnya yaitu tari kenya made dan ritual mandi kungkum atau biasa disebut
dengan wisuda sinden.
Penulis: KARTIKA WULAN
Kode Jurnal: jpsejarahdd160128