SENYAWA ANTIFEEDANT DARI DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa) TERHADAP Epilachna sparsa

Abstract: Andong (Cordyline fruticosa) mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, alkaloid dan tanin yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antifeedant. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa aktif antifeedant dari daun andong terhadap Epilachna sparsa. Uji aktivitas antifeedant dilakukan baik terhadap ekstrak kental metanol, fraksi hasil partisi maupun isolat. Penelitian diawali dengan maserasi serbuk daun andong (1000 g) dengan metanol sehingga diperoleh ekstrak kental metanol (144,01 g). Ekstrak ini menunjukkan aktivitas antifeedant 83,33% pada konsentrasi 6 ppm. Ekstrak selanjutnya dipisahkan dengan cara partisi sehingga diperoleh fraksi n-heksana, diklorometana, etil asetat dan metanol. Fraksi diklorometana menunjukkan aktivitas antifeedant paling tinggi yaitu 89,58% sedangkan fraksi n-heksana 84,75%, etil asetat 89,58% dan metanol 85,42% pada konsentrasi 6 ppm. Pemisahan dan pemurnian fraksi aktif diklorometana untuk mendapatkan isolat dilakukan dengan kromatografi kolom. Isolat menunjukkan aktivitas antifeedant 92,71% pada konsentrasi 6 ppm. Berdasarkan spektrum yang diperoleh isolat mengandung senyawa campuran yang diprediksi senyawa 7-hidroksi-2’-metoksi flavanon yang termasuk golongan flavonoid dan senyawa stigmasterol yang termasuk golongan steroid.
Kata Kunci: andong, Cordyline fruticosa, antifeedant, Epilachna sparsa
Penulis: Naniek Tri Utami, Ari Widiyantoro, Titin Anita Zaharah
Kode Jurnal: jpkimiadd170100

Artikel Terkait :