STRATEGI PENGAJARAN BAHASA DAERAH (SUNDA) UNTUK MAHASISWA NONSUNDA DI PGSD UPI KAMPUS CIBIRU
Abstrak: Sesuai pasal no. 36
UUD 1945 yang menekankan bahwa “Di daerah‐daerah yang mempunyai bahasa sendiri
yang dipelihara oleh rakyatnya dengan baik‐baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda,
Madura dan sebagainya) bahasa‐bahasa itu akan dihormati dan dipelihara oleh
negara, Bahasa‐bahasa itu pun merupakan sebagian dari budaya Nusantara” dan
sejalan pula dengan rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “Pemeliharaan
Bahasa‐bahasa ibu” Salah satunya realisasi dipeliharanya bahasa daerah (Sunda)
oleh pemerintah di Jawa Barat, jelas dengan adanya pengajaran bahasa Sunda dari
mulai tingkat SD , SLTP, sebagian SMU/SMK, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra di
Perguruan Tinggi, misal UPI, UNPAD dan UNPAS. Begitu juga PGSD UPI Bandung Kampus Cibiru, telah
kerjasama dalam pendidikan progran stara ‐1 (S‐1) dengan kabupaten Kaimana, Propinsi
Irian. Dan diantara program pendidikan adanya pendidikan bahasa Daerah (Sunda),
pada semester tiga sebanyak tiga SKS. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan
yaitu secara teoritis, analisis kanstrantif. Materi perkuliahan yang
disampaikan yaitu sesuai dengan empat keterampilan berbahasa di antaranya
menyimak secara teoritis mengenai hakekat, kedudukan dan fungsi bahasa daerah,
berbicara disesuaikan dengan kebutuhan sehari‐hari (kontekstual dan
fungsional), misalnya dialog;
perkenalan, ucapan selamat, ucapan terima kasih dan minta maaf, perbandingan
kata‐kata yang berhubungan dengan tubuh, struktur keluarga, peralatan dapur,
peralatan pertanian dan pertukangan. Membaca, mengapresiasi dan membandingkan
hasil karya sastra, menulis aksara Sunda.
Evaluasi berupa UTS dan UAS, pengembangan materi berupa tugas‐tugas,
yang hasilnya cukup memuaskan.
Penulis: Etty Rohayati
Kode Jurnal: jppaudsddd090014