STUDI KINETIKA DAN ISOTERM ADSORPSI Fe(III) PADA BENTONIT TERAKTIVASI ASAM SULFAT

Abstract: Fe(III) merupakan jenis logam berat pencemar yang sangat sering ditemukan di dalam air. Metode adsorpsi merupakan metode yang sering digunakan untuk menangani permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan studi aktivasi bentonit menggunakan H2SO4. Bentonit teraktivasi H2SO4 digunakan untuk adsorpsi Fe(III) dalam larutan. Karakterisasi bentonit sebelum dan setelah aktivasi dilakukan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia material. Karakterisasi material bentonit sebelum dan setelah aktivasi dilakukan menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Elektron Microscopy), FTIR (Fourier Transfrom Infra Red) spectroscopy dan GSA (Gas Sorption Analyzer). Hasil GSA menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas permukaan yang spesifik pada bentonit teraktivasi menjadi 150,139 m2/g dibandingkan bentonit tanpa aktivasi 76,983 m2/g. Hasil XRD menunjukkan bentonit yang digunakan termasuk jenis Na-Bentonit yang mengandung mineral utama montmorillonit. Hasil SEM menunjukkan pori pada bentonit teraktivasi mempunyai sifat dan ukuran pori yang lebih besar. Hasil FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsional khas bentonit tetap dipertahankan setelah dilakukan aktivasi yaitu pada bilangan gelombang 3448 (vibrasi regangan O-H), 1041 (vibrasi regangan Si-O), 910 (vibrasi deformasi Al-O-Al), 370 (vibrasi regangan Al-O), dan 524 (vibrasi deformasi Si-O-Al). Studi adsorpsi dipelajari menggunakan paramater waktu kontak dan konsentrasi pada sistem batch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika adsorpsi Fe(III) mengikuti model kinetika pseudo orde dua dengan k2=0,139 L/mg.min. Isoterm adsorpsi mengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi sebesar 18,518 mg/g.
Kata Kunci: adsorpsi, bentonit, Fe(III), kinetika, kapasitas adsorpsi
Penulis: Nurhayatun Nafsiyah, Anis Shofiyani, Intan Syahbanu
Kode Jurnal: jpkimiadd170081

Artikel Terkait :