BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
Abstrak: Remaja merupakan fase
kehidupan yang menarik untuk dikaji, tentang perubahan: fisiknya yang cepat,
ketidaknyamanan karena fungsi yang berubah-ubah “satu sisi masih dianggap kecil
namun sisi lain dianggap sudah besar”, keinginan untuk “terlepas ikatan” dengan
orang tua untuk tergabung dalam sebuah peer group, rasa penasaran terhadap
perintah-perintah agama. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya remaja memiliki
masalah, sehingga perilakunya aneh dan merasa berbeda dengan lingkungan
sekitar. Belum lagi tuntutan budaya, yang menyebabkan remaja semakin sulit
untuk beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karenanya, dengan bimbingan konseling
agama menumbuhkan kesadaran baru bahwa kondisi perubahan pada diri remaja
adalah hal yang normal dan tetap beraktivitas dengan semangat untuk
mengoptimalkan daya-daya yang dimiliki (biologis, psikologis, sosial,
spiritual) untuk berpretasi meneruskan cita-cita keluarga dan negara. Sehingga
membantu remaja untuk memiliki sikap lentur (resiliensi) agar mampu beradaptasi
di beragam lingkungan budaya untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas
dengan berbagai prestasi yang membanggakan di bidang kemampuan biologis, rasa
percaya diri, keberfungsian sosial dan sempurna dengan melaksanakan perintah
agama sesuai dengan keyakinannya.
Penulis: farida
Kode Jurnal: jpbkdd160358