BIMBINGAN KONSELING KEAGAMAAN BAGI KESEHATAN MENTAL LANSIA

ABSTRACT: Fase kehidupan manusia setelah  kelahiran  yaitu: bayi,  kanak- kanak, anak-anak, remaja, tua, lansia. Di mana setiap fase memiliki karakteristik dan  tugas perkembangan yang  berbeda  serta tingkatan perkembangan keagamaannya. Lansia sebagai manusia dewasa,   diharapkan keagamaannya sudah matang  sehingga mampu membedakan antara yang baik dan buruk.  Sehingga dalam merespon ajaran agama secara psikis sudah mantap dalam melakukan penghayatan, baik secara eksistensial dan fungsional maka terwujudlah  kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai agama secara integral. Meskipun lansia akan menghadapi berbagai masalah: penurunan dan keterbatasan  kemampuan fisik, kondisi mental yang kesepian setelah  pensiun, keterlibatan organisasi sosial dan aktivitas beribadah yang terbatas, kegiatan hobby yang tertunda, dan lain-lain.  Namun pada umumnya permasalahan yang dihadapi pada usia lansia adalah gangguan fisik yang tidak memungkinkan   lagi dalam merespon ajaran agama se-optimal seperti pada usia remaja maupun pada masa dewasa (meskipun tidak menafikan ada sebagian lanjut usia yang masih kuat secara fisiknya). Semua masalah lansia  membutuhkan solusi secara komprehensif agar mendapatkan kehidupan yang bahagia.
KEYWORDS: Religious BK: Mental Health: Seniors
Penulis: Noor Jannah
Kode Jurnal: jpbkdd150352

Artikel Terkait :