EKSISTENSI KONSEP SENI TARI TRADISIONAL TERHADAP PEBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR

Abstract: Seni tari tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan daerah yang kental dengan nilai-nilai history dan pesan-pesan filosofis, seperti aspek spiritual, moral, dan siosial dari komunitasnya. Kepribadian siswa dalam pembentukan karakter melalui seni tari memiliki tujuan sebagai bentuk eksistensi pembelajaran seni tari tradisional di sekolah dalam membentuk proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, komunikatif, dan estetis. Penelitian berjudul, eksistensi konsep seni tari tradisionaal terhadap pebentukan karakter siswa sekolah dasar, merupakan cara mengembangkan dan pembelajararan kebudayaan daerah dalam membentuk karakter siswa secara utuh.
Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan objek seni tari tradisional. Data berupa hasil penelitian dan teori terkait variabel. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk tipologi penelitian budaya, yakni model penelitian yang memiliki konsen terhadap pemikiran-pemikiran, nilai-nilai, dan ide-ide budaya sebagai produk berpikir manusia.
Dari penelitian dihasilkan yang pertama, bahwa apresiasi terhadap seni tari dapat membantu siswa dalam mengenal jati dirinya sekaligus memahami identitas bangsanya. Sehingga kelak siswa lebih bangga menghargai, mengenal, serta menjaga budaya sebagai jati diri bangsanya. Kedua, bentuk konsep pendidikan seni tari salah satu yang paling sesuai dengan perkembangan karakter kebudayaan yang bersifat non material dan bersifat abstrak bagi jiwa dan kepribadian manusia. ketiga, pengaruh proses pembelajaran seni tari lima aspek pembentuknya antara lain aspek interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. terdapat empat pengaruh faktor utama dalam pembelajaran melalui seni tari antara lain (1) pembelajaran seni tari di sekolah dasar mempunyai fungsi membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa, memberikan perkembangan estetik, dan membantu penyempurnaan kehidupan, (2) dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar, tidak hanya melibatkan lembaga pendidikan formal saja yaitu sekolah, tetapi juga oleh lembaga pendidikan non formal yaitu keluarga dan masyarakat contohnya sanggar tari, (3) melalui pembelajaran seni tari di sekolah dasar siswa mengenal dan memahami nilai-nilai kebudayaan yang ada di bumi nusantara, dan (4) dalam proses pembelajaran seni tari di sekolah dasar mempunyai dua bagian, yaitu teori dan praktik.
Kata Kunci: Eksistensi, Seni tari tradisional, Karakter
Penulis: Dyah Ayu Retnoningsih
Kode Jurnal: jppaudsddd170328

Artikel Terkait :