Hubungan Dukungan Sosial dengan Psychological Well Being pada Remaja Korban Sexual Abuse di Kabupaten Langkat

Abstract: Dampak sexual abuse pada anak-anak dan remaja berupa tekanan psikologis, sehingga memunculkan berbagai kecenderungan psikopatologi, termasuk depresi, penyalahgunaan alkohol, perilaku antisosial, resiko bunuh diri, kecemasan tentang seks dan ketertekanan kehidupan pribadinya. Dibutuhkan penanganan yang serius dan segera dari semua pihak agar budaya kekerasan dapat diubah, dan bagi korban dibutuhkan penanganan secara intensif agar dapat hidup dan menghadapi masa depannya secara positif dengan mencapai kesejahteraan psikologisnya (psychological well being). Bagi korban sexual abuse langkah awal yang dapat ditempuh mendorong sikap terbuka dan melakukan prevensi intervensi pada pihak sekolah, orang tua dan anak. Tujuan penelitian adalah ingin melihat : Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well being pada korban sexual abuse di Kabupaten Langkat. Data diungkap melalui Skala kesejahteraan psikologis dan dukungan sosial. Jumlah populasi adalah 32 orang anak dan remaja yang mengalami sexual abuse dan tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan Psychological well being. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,679 : p = 0,017; p < 0,050. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima, dimana semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin tinggi  Psychological well being dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin rendah Psychological well being.
Kata kunci: psychological; well being; dan sexual abuse
Penulis: Eryanti Novita S.Psi, M.Psi, Azhar Aziz S.Psi, MA, Suryani Hardjo
Kode Jurnal: jpbkdd150391

Artikel Terkait :